Parigi Moutong, 19 Januari 2025 – Empat Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) di Sulawesi Tengah sukses menyelenggarakan workshop kolaborasi untuk memperkuat sinergi dalam pengelolaan hutan sosial dan meningkatkan nilai ekonomi hasil hutan. Kegiatan ini melibatkan LPHD Taipa Java Desa Sipayo, LPHD Bondoyong, LPHD Tambera Desa Sidoan Selatan, dan LPHD Beringin Fajar Desa Sidoan Barat, dengan fasilitasi dari Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi.
Workshop ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antar-KPS, memperkuat pengelolaan hutan berkelanjutan, dan meningkatkan potensi ekonomi berbasis hasil hutan. Kegiatan berlangsung di Sekretariat CAPPA, yang juga dikenal sebagai Rumah Komunitas, Sulawesi Tengah. Lokasi ini menjadi ruang diskusi produktif bagi para peserta untuk merancang strategi dan aksi kolaboratif.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Sekretariat CAPPA, yang menyoroti pentingnya kerjasama antar-KPS sebagai kunci keberhasilan pengelolaan hutan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa kolaborasi tidak hanya akan memperkuat kelembagaan KPS, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Proses dan Hasil Diskusi
Kelompok 1: Kelembagaan dan Pengelolaan Kawasan Hutan
Kelompok ini fokus pada penyusunan rencana kolaborasi di bidang kelembagaan dan pengelolaan kawasan hutan. Beberapa ide inovatif yang dihasilkan meliputi:
- Pembentukan wadah bersama untuk koordinasi antar-KPS.
- Pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar anggota.
- Pengelolaan kawasan hutan secara terpadu melalui patroli bersama.
- Pelatihan dan pengembangan sistem agroforestri di areal Perhutanan Sosial.
Kelompok 2: Pengembangan Usaha Berbasis Hasil Hutan
Kelompok ini mendiskusikan peluang kolaborasi dalam pengembangan usaha berbasis hasil hutan. Ide-ide yang muncul antara lain:
- Menghubungkan usaha-usaha yang sudah terbentuk untuk memanfaatkan rantai produksi.
- Membentuk usaha baru dengan fokus pada pemanfaatan hasil hutan.
- Pemasaran produk secara kolektif untuk meningkatkan daya saing.
- Pembentukan koperasi sebagai wadah pengelolaan usaha bersama.
- Pengembangan produk olahan berbasis hasil hutan yang memiliki nilai tambah.
Harapan dan Dampak
Workshop ini menjadi langkah awal untuk membangun jaringan kolaborasi yang kuat antar-KPS di Sulawesi Tengah. Dengan sinergi yang lebih baik, pengelolaan hutan diharapkan menjadi lebih efisien dan efektif, serta memberikan peluang pasar yang lebih luas bagi produk hasil hutan.
Discussion about this post