Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi
  • BERANDA
  • PUBLIKASI
    • BERITA
    • KABAR KAMPUNG
    • REFERENSI
  • KEBIJAKAN
    • PERATURAN UNDANG-UNDANG
    • PERATURAN PEMERINTAH
    • PERATURAN MENTERI
    • PERATURAN DAERAH
    • PERATURAN GUBERNUR
    • PERATURAN BUPATI
  • GALERI
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH
    • VISI & MISI
    • NILAI-NILAI CAPPA
    • MOTTO
    • PENCAPAIAN
  • STRUKTUR ORGANISASI
  • TIM KAMI
No Result
View All Result
Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi
  • BERANDA
  • PUBLIKASI
    • BERITA
    • KABAR KAMPUNG
    • REFERENSI
  • KEBIJAKAN
    • PERATURAN UNDANG-UNDANG
    • PERATURAN PEMERINTAH
    • PERATURAN MENTERI
    • PERATURAN DAERAH
    • PERATURAN GUBERNUR
    • PERATURAN BUPATI
  • GALERI
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH
    • VISI & MISI
    • NILAI-NILAI CAPPA
    • MOTTO
    • PENCAPAIAN
  • STRUKTUR ORGANISASI
  • TIM KAMI
Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi
No Result
View All Result
Home PUBLIKASI KABAR KAMPUNG

Pemulihan Ekonomi Komunitas Paska Kebakaran Hebat

22/03/2021
in KABAR KAMPUNG
A A
0
ShareTweetSendScan

Kebakaran Hebat yang terjadi pada tahun 2015 terjadi secara merata hampir diseluruh wilayah Kabupaten di Provinsi Jambi telah memporakporandakan tatanan ekonomi komunitas di tingkat akar rumput. Kerugian tidak hanya materil, moril, psikologis dan kerugian sosial nyaris tak tercatat besaranya.

Kebakaran hebat yang sedikitnya menghabiskan 55.000 Ha lahan dengan titik api lebih dari 700 titik api menyisakan berbagai pekerjaan rumah yang harus di jawab oleh pemerintah secara baik. Secara nasional, presiden Republik Indoensia telah mengeluarkan berbagai instruksi dalam menangani kasus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sepanjang tahun 2015, diantaranya instruksi penegakan hukum bagi pelaku pembakaran hutan, moratorium izin di kawasan gambut hingga program rehabilitasi kawasan bekas kebakaran terutama wilayah gambut dengan membentuk Badan Restorasi Gambut yang diharapkan dapat mempercepat proses restorasi gambut karena selama ini gambut menjadi wilayah yang paling rentan terhadap kasus kebakaran dan menjadi momok yang sangat menakutkan jika lahan gambut sudah mulai terbakar, hal ini karena secara teknis pengendalian kebakaran lahan gambut jauh lebih sulit dilakukan ketimbang pengendalian di wilayah non gambut

Sialang Batuah Tak Bisa Lolos dari Bencana Kebakaran Lahan

Sialang Batuah merupakan salah satu dusun bagian dari Desa Guruh Baru Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun. Luas wilayah Sialang Batuah mencapai 2.308 ha yang terbagi dalam beberapa fungsi dan peruntukan. Dusun Sialang Batuah di bangun secara swadaya oleh masyarakat sejak tahun 2007 dengan membangun pemukiman, fasilitas umum dan perladangan. Tanaman pokok yang dikembangkan oleh masyarakat adalah tanaman karet dan tanaman pangan.

Namun, apa mau di kata malang tak dapat di tolak untung tak dapat di raih, usaha telah dilakukan dengan maksimal, selama 2 bulan penuh masyarakat bergelut untuk memadamkan kebakaran hebat yang mendera dan menggasak seluruh wilayah Sialang Batuah.

Hampir 95% kebun karet masyarakat dengan berbagai umur tak mampu diselamatkan dari amukan si Jago Merah. Api tak dapat lagi dikendalikan bahkan tak dapat lagi diidentifikasi dari mana asalnya. Proses pemadaman yang dilakukan decara swadaya dengan membuat sekat bakar, bakar balas, penyiraman hingga pembersihan lahan tak mampu menghambat pergerakan api.

Tetes air mata dari Ibu-Ibu yang kehilangan harapan hidup tak mampu dibendung. Perjuangan, pengorbanan dan modal yang telah dikeluarkan selama bertahun-tahun sirna dalam waktu sekejap. “Entah bagaimana nasib kami depan, kami harus memulai lagi dari nol sementara kami tak lagi punya modal untuk membangun kebun. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana perihnya hati kami melihat kebun dan ladang kami bersih tersapu api” ungkap salah seorang Ibu sambil mengusap air mata.

Nilam sebagai harapan penyambung kehidupan

Kerja-kerja dan kerja. Itulah istilah yang saat selalu di gaungkan oleh Presiden Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan. Dengan semangat kerja yang tinggi pemerintah terus membuktikan kinerja dalam pemenuhan hak-hak rakyat.

Seperti semangat yang dibawa oleh Presiden, masyarakat Sialang Batuah adalah masyarakat tipe pekerja yang tidak pernah menyerah pada keadaan sesulit apapun. Bangkit dari keterpuruhan akibat kebakaran lahan yang terjadi pada tahun 2015 adalah tekad yang mereka tanamkan. Berbagai upaya untuk memulihkan ekonomi terus di gali, salah satu komoditi bernilai ekonomi yang mampu menyambung ekonomi yang ditemukan oleh masyarakat adalah budidaya Nilam.

Belajar dari pengalaman beberapa orang yang pernah budidaya Nilam hingga proses penyulingan, masyarakat mulai mengembangkan tanaman Nilam. Dengan umur yang pendek, proses pengelolaan yang dapat dilakukan secara pribadi mampu menekan ongkos produksi yang harus dikeluarkan. Hingga saat ini (Maret 2017) sedikitnya terdapat 15 Ha kebun Nilam milik masyarakat dengan jumlah alat Penyulingan 6 unit penyulingan.

Meskipun proses budidaya membutuhkan tenaga yang besar, namun dengan hasil yang diperoleh budidaya Nilam dianggap mampu menyelamatkan ekonomi masyarakat.

Discussion about this post

©2020 Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi - Komplek Puri Cemara Indah 1 B1/04 RT 32 RW 04, Kelurahan Selamat Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi. Kode Pos 36125.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • PUBLIKASI
    • BERITA
    • KABAR KAMPUNG
    • REFERENSI
  • KEBIJAKAN
    • PERATURAN UNDANG-UNDANG
    • PERATURAN PEMERINTAH
    • PERATURAN MENTERI
    • PERATURAN DAERAH
    • PERATURAN GUBERNUR
    • PERATURAN BUPATI
  • GALERI
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH
    • VISI & MISI
    • NILAI-NILAI CAPPA
    • MOTTO
    • PENCAPAIAN
  • STRUKTUR ORGANISASI
  • TIM KAMI

©2020 Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi - Komplek Puri Cemara Indah 1 B1/04 RT 32 RW 04, Kelurahan Selamat Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi. Kode Pos 36125.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Muhammad Zuhdi

Pria kelahiran Bungo 06 November 1977 ini sudah aktif di dunia NGO sejak tahun 1996 sebagai aktivis Serikat Buruh Seluruh Indonesia Provinsi Jambi. Tahun 2000 mulai bergabung dengan Walhi Jambi sebagai Community Organizer. Pada tahun 2004-2006 menjadi Direktur Yayasan Keadilan Rakyat. Keaktifanya di dunia advokasi sosial dan lingkungan membawa pria yang akrab di sapa Cik Edi ini menjadi Sekretaris Forum Komunikasi Daerah yang merupakan forum multipihak dalam pengelolaan hutan pada Lembaga Ekolabel Indonesia, Tahun 2017 hingga 2019 tercatat sebagai koordinator Divisi IV penyelesaian Konflik Pokja PPS Provinsi Jambi, Tahun 2020 kembali terpilih menjadi salah satu sekretaris di Pokja PPS Provinsi Jambi. Ditetapkan sebagai Wakil Ketua di Sekretariat Bersama Pengelolaan Sumberdaya Hutan Provinsi Jambi Periode 2020-2023. Saat ini juga tercatat sebagai anggota Sawit Watch, di Yayasan CAPPA dipercaya sebagai Direktur.


Here can be your custom HTML or Shortcode

This will close in 20 seconds

Add New Playlist