Penulis: Arridho Hakim
Festival PeSoNa (Perhutanan Sosial Nasional) adalah sebuah agenda tahunan dalam upaya meningkatkan sinergitas antara masyarakat, pemerintah, LSM, sektor swasta dan kaum milenial dalam percepatan Program Perhutanan Sosial untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat sekitar hutan dan kelestarian hutan.
KUPS Madu Telisak dikelola oleh keturunan SAD Batin 9 Telisak di Dusun Trans 3 SAD Desa Sepintun, SAD Batin 9 Telisak dari dulu hidup menyatu dengan alam, bersahabat dengan lebah dan pohon sialang yang sampai saat ini terus mereka pertahankan sebagai salah satu sumber penghidupan.
Mempertahankan pohon sialang dari gempuran konsesi dan masifnya tanaman sawit tidak lah mudah, Sebagai upaya merawat serta mempertahankan Hasil Hutan Bukan Kayu berupa “Madu Sialang” SAD Batin 9 membentuk kelompok pengelola yang mereka namai “KUPS Madu Telisak”. Di wakili oleh Bang Marhoni tokoh SAD Batin 9 Telisak yang juga ketua KUPS akan mengikutkan produk madu telisak pada kegiatan Festival PeSoNa ini.
Madu telisak memiliki banyak keunikan dan mengandung nilai kearifan lokal. Madu yang dihasilkan oleh lebah yang hidup di hutan-hutan sekitar Dusun Trans 3 SAD Batin 9 telah menjadi kebanggaan suku tersebut. Pengambilan madu telisak di batang sialang masih menerapkan kearifan lokal dan menggunakan beberapa alat yang secara turun temurun masih digunakan oleh keturunan SAD Batin 9 seperti lantak, tali anyut, temalang, liyas dan juga pengambilan madu dilakukan oleh piawang (nama pengambil madu). Ketika piawang memanjat batang sialang untuk pengambilan madu juga dilakukan numbai (nyanyian untuk membujuk dan menyayangi lebah agar tidak merajuk).
Madu Telisak memiliki kualitas yang luar biasa dan khasiat yang menakjubkan. Kehadiran perwakilan dari KUPS Madu Telisak Bang Marhoni di Festival Pesona diharapkan dapat menarik perhatian pengunjung dan meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan alam Indonesia. Keikut sertaan dalam kegiatan Festival PeSoNa adalah untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk Hasil Hutan Bukan kayu (HHBK) secara kekinian dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dengan tidak melupakan budaya.
“Dengan penuh semangat dan rasa senang kami dari KUPS Madu Telisak akan mempersiapkan sebaik mungkin guna memastikan kualitas madu telisak tetap terjaga dengan baik dan melalui proses kehati-hatian agar menghasilkan madu dengan kualitas terbaik yang akan ditampilkan kepada pengunjung pada saat Festival Pesona yang diselenggarakan dari tangga 5-7 Juni 2022.” Tutup bang Marhoni.
Discussion about this post