Kerinci, 15 Agustus 2024 – Sebuah workshop penting mengenai pengembangan model bisnis untuk pengelolaan Hutan Adat telah sukses digelar di Grand Kerinci Hotel. Workshop ini dihadiri oleh perwakilan dari tiga Masyarakat Hukum Adat (MHA) di Kabupaten Kerinci, yaitu MHA Bukit Gedang, MHA Bukit Tinggai, dan MHA Tigo Luhah Kemantan.
Peserta workshop terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang terlibat langsung dalam pengelolaan hutan adat, termasuk anggota kelompok pengelola, anak muda, dan perempuan. Mereka mendapatkan pembekalan dari Bapak H. Gunaryadi, SP, seorang praktisi yang aktif dalam pengelolaan usaha di Kabupaten Kerinci. Selain itu, acara ini difasilitasi oleh saudara Dorel Efendi, S.Hut.
Tujuan utama dari workshop ini adalah memberikan wawasan dan strategi kepada masyarakat adat tentang bagaimana mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan bagi hutan adat mereka. “Dengan memahami konsep bisnis yang tepat, diharapkan hutan adat tidak hanya menjadi sumber kelestarian alam, tetapi juga menjadi sumber penghasilan yang mendukung ekonomi masyarakat setempat,” ujar H. Gunaryadi dalam sambutannya.
Selama workshop, peserta diajak untuk memahami berbagai aspek penting dalam pengembangan bisnis hutan adat, mulai dari analisis potensi sumber daya, perencanaan usaha, hingga strategi pemasaran produk hasil hutan. Dengan demikian, diharapkan para peserta dapat merancang model bisnis yang sesuai dengan kondisi dan potensi lokal, serta mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Melalui workshop ini, diharapkan ketiga MHA yang hadir dapat mengembangkan usaha berbasis hutan adat yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, keterlibatan anak muda dan perempuan dalam pengembangan bisnis ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.
Workshop ini menjadi langkah penting bagi masyarakat adat di Kabupaten Kerinci dalam memajukan ekonomi lokal melalui pengelolaan hutan adat yang berkelanjutan dan berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal.
Discussion about this post