Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi
  • BERANDA
  • PUBLIKASI
    • BERITA
    • KABAR KAMPUNG
    • REFERENSI
    • BUKU
  • KEBIJAKAN
    • PERATURAN UNDANG-UNDANG
    • PERATURAN PEMERINTAH
    • PERATURAN MENTERI
    • PERATURAN DAERAH
    • PERATURAN GUBERNUR
    • PERATURAN BUPATI
  • GALERI
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH
    • VISI & MISI
    • NILAI-NILAI CAPPA
    • MOTTO
    • PENCAPAIAN
  • STRUKTUR ORGANISASI
  • TIM KAMI
No Result
View All Result
Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi
  • BERANDA
  • PUBLIKASI
    • BERITA
    • KABAR KAMPUNG
    • REFERENSI
    • BUKU
  • KEBIJAKAN
    • PERATURAN UNDANG-UNDANG
    • PERATURAN PEMERINTAH
    • PERATURAN MENTERI
    • PERATURAN DAERAH
    • PERATURAN GUBERNUR
    • PERATURAN BUPATI
  • GALERI
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH
    • VISI & MISI
    • NILAI-NILAI CAPPA
    • MOTTO
    • PENCAPAIAN
  • STRUKTUR ORGANISASI
  • TIM KAMI
Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi
No Result
View All Result
Home PUBLIKASI

Kolaborasi Universitas Tadulako dan Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi

Langkah Baru untuk Masa Depan Kehutanan

21/01/2025
in PUBLIKASI
A A
0
ShareTweetSendScan

Palu, 14 Januari 2025 – Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako (Untad) memperluas jangkauan kerjasamanya dengan Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi. Dalam diskusi yang berlangsung, Dekan Fakultas Kehutanan Untad, Prof. Dr. Ir. Golar, S.Hut., M.Si., bersama Dr. Abdul Rosyid dari Program Studi Kehutanan Untad, bertemu dengan perwakilan Yayasan CAPPA untuk membahas peluang kolaborasi strategis.

Pada pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat menjalin kerjasama di berbagai program pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa program utama yang akan dikembangkan bersama mencakup Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), program magang reguler, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, serta program bina desa. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara dunia akademik dan masyarakat.

Dukungan Fakultas Kehutanan Untad

“Pada dasarnya, kami sangat mendukung apa yang didiskusikan hari ini,” ujar Prof. Golar. “Kehadiran CAPPA dengan fokus pada pendampingan kelompok Perhutanan Sosial sangat sejalan dengan visi kami. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi pengembangan sumber daya manusia di bidang kehutanan.”

Dalam diskusi tersebut, kedua pihak juga menyoroti pentingnya pengembangan penelitian bersama. Penelitian sosial budaya, konservasi, dan budidaya tanaman menjadi fokus utama. Lokasi-lokasi yang dikelola oleh CAPPA dinilai memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai laboratorium alam. Laboratorium ini akan mendukung studi biodiversitas dan teknologi hasil hutan, sekaligus memperkaya pengalaman mahasiswa di lapangan.

Kontribusi Yayasan CAPPA

Muhammad Zuhdi, Kepala Sekretariat Yayasan CAPPA didampingi oleh Herdiansyah sebagai penanggung jawab program Cappa di Sulteng, menyatakan komitmennya terhadap kolaborasi ini. “Kami ingin menjadikan lokasi-lokasi yang kami kelola sebagai pusat pembelajaran bagi mahasiswa. Dengan peluang ini, mahasiswa dapat melakukan penelitian langsung di lapangan dan memperoleh pengalaman berharga yang tak tergantikan,” ujarnya.

Selain itu, Yayasan CAPPA juga membuka peluang bagi komunitas yang mereka dampingi untuk terlibat dalam kegiatan kampus. Komunitas dapat berperan sebagai narasumber dalam perkuliahan atau pelatihan, sementara mahasiswa dapat berbagi pengetahuan akademik dengan masyarakat. Pendekatan ini diharapkan menciptakan pertukaran ilmu (peer knowledge) yang saling menguntungkan.

Untuk merealisasikan rencana ini, kedua pihak sepakat menyusun Perjanjian Kerjasama (PKS) dan Implementasi Aktivitas (IA). PKS akan mengatur ruang lingkup kerjasama secara umum, sementara IA akan memuat rincian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam periode tertentu. CAPPA juga diminta untuk mengirimkan profil lembaganya sebagai bahan penyusunan dokumen kerjasama.

Gagasan tambahan yang muncul dalam diskusi ini antara lain:

  1. Mahasiswa Untad dapat ditempatkan di lokasi dampingan CAPPA untuk program magang, KKN, atau penelitian lapangan.
  2. CAPPA dapat mendukung kegiatan kampus melalui studi kolaboratif tentang kearifan lokal, pengembangan ekopreneur kampung, atau menjadi pasar hasil hutan kelompok Perhutanan Sosial.
  3. Lokasi dampingan CAPPA berpotensi dijadikan basis data untuk studi keberlanjutan, termasuk penelitian biodiversitas dan teknologi hasil hutan.

Harapan Bersama

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara dunia akademik dan masyarakat, terutama dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan keahlian kedua pihak, Universitas Tadulako dan Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi optimis dapat memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami berterima kasih atas sambutan yang sangat baik dari Fakultas Kehutanan Untad. Kami percaya, langkah ini adalah awal dari kerjasama yang bermanfaat bagi semua pihak,” tutup Muhammad Zuhdi.

Discussion about this post

Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi

Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi

©2020 Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi - Komplek Puri Cemara Indah 1 B1/04 RT 32 RW 04, Kelurahan Selamat Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi. Kode Pos 36125.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • PUBLIKASI
    • BERITA
    • KABAR KAMPUNG
    • REFERENSI
    • BUKU
  • KEBIJAKAN
    • PERATURAN UNDANG-UNDANG
    • PERATURAN PEMERINTAH
    • PERATURAN MENTERI
    • PERATURAN DAERAH
    • PERATURAN GUBERNUR
    • PERATURAN BUPATI
  • GALERI
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH
    • VISI & MISI
    • NILAI-NILAI CAPPA
    • MOTTO
    • PENCAPAIAN
  • STRUKTUR ORGANISASI
  • TIM KAMI

©2020 Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi - Komplek Puri Cemara Indah 1 B1/04 RT 32 RW 04, Kelurahan Selamat Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi. Kode Pos 36125.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Muhammad Zuhdi

Pria kelahiran Bungo 06 November 1977 ini sudah aktif di dunia NGO sejak tahun 1996 sebagai aktivis Serikat Buruh Seluruh Indonesia Provinsi Jambi. Tahun 2000 mulai bergabung dengan Walhi Jambi sebagai Community Organizer. Pada tahun 2004-2006 menjadi Direktur Yayasan Keadilan Rakyat. Keaktifanya di dunia advokasi sosial dan lingkungan membawa pria yang akrab di sapa Cik Edi ini menjadi Sekretaris Forum Komunikasi Daerah yang merupakan forum multipihak dalam pengelolaan hutan pada Lembaga Ekolabel Indonesia, Tahun 2017 hingga 2019 tercatat sebagai koordinator Divisi IV penyelesaian Konflik Pokja PPS Provinsi Jambi, Tahun 2020 kembali terpilih menjadi salah satu sekretaris di Pokja PPS Provinsi Jambi. Ditetapkan sebagai Wakil Ketua di Sekretariat Bersama Pengelolaan Sumberdaya Hutan Provinsi Jambi Periode 2020-2023. Saat ini juga tercatat sebagai anggota Sawit Watch, di Yayasan CAPPA dipercaya sebagai Kepala Sekretariat.


Here can be your custom HTML or Shortcode

This will close in 20 seconds

Add New Playlist