Parigi Moutong, 27 Desember 2024 – Dalam upaya memperkuat ekonomi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi mengambil langkah penting dengan melakukan audiensi bersama Rumah BUMN Parigi Moutong. Pertemuan yang berlangsung pada Jumat, 27 Desember 2024, di Kantor Rumah BUMN Parigi Moutong ini menjadi momen strategis untuk membahas pembentukan koperasi di Kabupaten Parigi Moutong.
Audiensi tersebut dihadiri oleh perwakilan Yayasan CAPPA Sulawesi Tengah, Pengurus Rumah BUMN Parigi Moutong, serta sejumlah perwakilan dari berbagai usaha kecil dan menengah (UKM) di wilayah itu. Dalam suasana diskusi yang penuh semangat, Yayasan CAPPA memaparkan program-program pendampingan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang tengah berjalan di tujuh desa di Parigi Moutong.
“Kami ingin memastikan kelompok usaha perhutanan sosial dapat tumbuh secara berkelanjutan, baik secara ekonomi maupun ekologis,” ujar salah satu perwakilan CAPPA. “Pembentukan koperasi adalah langkah strategis untuk meningkatkan skala usaha, memperkuat posisi tawar, dan menciptakan kemandirian komunitas.”
Yayasan CAPPA menjelaskan sejumlah fokus utama dalam pendampingan KUPS, mulai dari legalisasi akses melalui pendekatan Perhutanan Sosial, resolusi konflik, pengelolaan kawasan, hingga pengembangan manajemen usaha dan penguatan kelembagaan.
Melalui koperasi, kelompok usaha diharapkan dapat mengakses berbagai peluang seperti permodalan, sertifikasi produk, pelatihan kewirausahaan, serta jaringan pemasaran yang lebih luas. Dalam kesempatan itu, CAPPA juga mengajak Rumah BUMN Parigi Moutong untuk bersinergi dalam mendukung komunitas lokal. Rumah BUMN diharapkan mampu menjadi fasilitator dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan, mendukung sertifikasi usaha, serta membantu membuka akses pasar bagi produk-produk berbasis perhutanan sosial.
Teknologi untuk Partisipasi Lebih Luas
Tak hanya mengandalkan metode konvensional, audiensi ini juga mengadopsi pendekatan modern. Dengan memanfaatkan aplikasi digital interaktif, sesi diskusi yang berkonsep Focus Group Discussion (FGD) menjadi lebih dinamis dan partisipatif. Para peserta dengan antusias memberikan masukan dan ide-ide inovatif untuk menyusun rencana tindak lanjut.
Langkah Kecil dengan Impian Besar
Pertemuan ini mencerminkan optimisme besar di tengah tantangan yang dihadapi masyarakat Parigi Moutong. Dalam pertemuan yang berlangsung selama tiga jam tersebut, terasa betul semangat perubahan dari setiap peserta. “Koperasi bukan hanya soal ekonomi, tapi tentang membangun masa depan bersama,” ungkap salah seorang peserta diskusi dengan nada penuh harapan.
Dampak yang Diharapkan
Kolaborasi antara Yayasan CAPPA dan Rumah BUMN Parigi Moutong ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Dari sisi ekonomi, koperasi diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan komunitas, serta memperluas akses pasar bagi produk-produk lokal. Sementara itu, dari sisi ekologis, pengelolaan perhutanan sosial yang berkelanjutan menjadi langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Parigi Moutong.
“Ini baru awal dari perjalanan panjang,” tutup perwakilan CAPPA. “Dengan sinergi yang kuat, kita bisa membawa perubahan nyata untuk masyarakat dan lingkungan.”
Langkah kecil ini mungkin tampak sederhana, namun membawa harapan besar bagi masa depan Parigi Moutong yang lebih mandiri, adil, dan lestari.
Discussion about this post